Shidew

Sabtu, 06 Oktober 2012

Sinopsis Angel Beats {secara umum}


Karena angel beats nih! Jadi agak ketagihan sama anime. Tadinya cukup DDS Q class. Ternyata nggak hanya cerita yang bergenre detective yang seru. Mungkin ini namanya selera. Saat mencoba mencari rekomendasi dari temen2 online dari kaskus, hampir 50% mengatakan coba aja angel beats selain seru juga banyak nilai moral yang hendak di sampaikan pengarang.

Sedikit mengulas secara singkat ceritanya ya!

Otonashi Yuzuru terjebak di dunia After life nya versi Buddha (tadinya aku agak merinding membayangkan ajaran ini) tapi lanjut ke ceritanya. Dia langsung bertemu dengan Yurippe (pemimpin SSS) pasukan after life yang membelot melawan Tenshi. Tujuannya sih tidak menerima kehidupan sebelumnya. Mereka merasa hidup mereka tidak adil. Kalau menurutku malah mereka sebenernya kehilangan masa muda (bukan berarti mereka tua melainkan mereka kehilangan masa-masa dimana mereka harus menerima kehidupan yang lebih layak menurut pandangan mereka).


Yurippe membidik tenshi a.ka Kanade ( di belakang Otonashi)

Yurippe saat itu membidik Tenshi (menurut pandanganku kalau sebagai Otonashi juga nggak mengerti mengapa dia membidik orang yang imut seperti itu dan tidak terlihat jahat). Walaupun telah diberitahu oleh Yurippe bahwa dia ada di dunia setela dia mati. Namun Otonashi tidak percaya (lagipula dia tidak ingat siapa namanya? Mengapa dia tiba di dunia itu?). Dia langsung mendatangi Tenshi yang sedang di bidik itu. Otonashi berkata tanpa mengerti situasi bahwa ada seseorang yang sedang membidiknya dan orang itu juga berkata kalau dirinya sudah mati.

Otonashi juga berkata kalau dia tidak percaya ucapan Yurippe. Tanpa berkata apapun, Tenshi langsung menusuk jantungnya. Sampai Otonashi pingsan. Karena sebab itulah, Yurippe membawanya ke markas SSS. Saat siuman, Otonashi diperkenalkan kepada seluruh pasukan SSS.

Sejak saat itu, Otonashi tergabung pasukan SSS. Sebenarnya pasukan SSS hampir semua tidak menerima kehidupan mereka sebelumnya. Mereka mempunyai misi untuk mengetahui apa pendapat dewa terhadap hidup mereka. Seperti Yurippe misalnya, dia pernah mengalami kejadian yang dia rasa itu tidak adil.
Dia hidup dengan 3 orang adiknya. Dia adalah Kakak Sulung. Orang tua mereka sibuk bekerja, sehingga dia merasa tanggung jawab menjaga adik-adiknya ada ditangannya. Suatu musim semi, rumahnya disatroni kawanan perampok.

Kawanan perampok ini mencari seisi rumah, saat itu Yurippe dan ke 3 adiknya sedang bersembunyi. Namun kawanan perampok menemukan mereka. Mereka meminta pada Yurippe untuk mencari barang berharga di rumah tersebut. Mereka mengancam akan membunuh anak satu per satu setiap 5 menit yag hilang. Namun sampai waktu yang telah ditentukan dia hanya menemukan guci yang besar dan berat namun pecah di tangga. Sehingga ia benar-benar kehilangan ke 3 adiknya.

Yurippe merasa kehidupannya tidak adil. Ada juga Iwasawa (pemimpin Tim pengalih), dia korban keluarga yang broken home. Kedua orang tuanya hanya bertengkar setiap harinya. Sampai ia menemukan bahwa musik rock yang menyebabkan dia melupakan masalahnya. Dia terinspirasi dari penyanyi rock itu. Dia menemukan gitar di jalanan dan menggunakannya untuk mengamen. Namun nilai-nilai sekolahnya makin kian anjlok hingga dia dikeluarkan dari sekolah. Jadi, Iwasawa mencari pekerjaan untuk hidupnya. Hidupnya hanya untuk musik. Sampai dia menemukan pekerjaan Part time sebagai pencuci piring di sebuah restoran. Dia mendadak pusing dan menjatuhkan piring cuciannya. Ternyata dia mengalami stroke.



Dia tidak bisa bergerak. Hari-hari dia lewati sambil menyesali kehidupannya dulu. Menyalahkan orang tuanya. Dia juga menyalahkan dewa karena tidak membantunya di kala itu.

Namun, Iwasawa dapat ditiadakan karena dia sudah tidak mempunyai penyesalan lagi dalam hidupnya. Dia bisa jadi pemimpin tim pengalih sebagai band Gilrs Monster Dead. Dia sebagai vokalisnya. Iwasawa akhirnya menghilang dari dunia itu.

Lalu cerita yang bener-bener spesial datang dari Otonashi Yuzuru.

Otonashi hidup hanya berdua dengan adiknya Hatsune. Hatsune menderita penyakit yang tidak bisa dimengerti oleh Otonashi apa obatnya. Otonashi hanya mengerti, dia bekerja untuk menebus obat bagi Hatsune. Untuk Otonashi hidup ini tak ada artinya tanpa senyuman dari Hatsune. Hanya majalah Komik yang diberikannya yang mengobati rasa sakitnya Hatsune. Hatsune selalu memberikan senyumannya untuk majalah yang dibelikan oleh Otonashi. Walaupun Otonashi tak pernah tau mungkin dia pernah membeli majalah yang sama. Tapi Hatsune tetap tersenyum dan berkata “Terima Kasih, kak!”. Itu cukup melegakan bagi Otonasi. Pekerjaannya sebagai tukang parkir lebih terasa ringan saat pulang dengan memberikan majalah komik dan mendapatkan ucapan terima kasih dan senyuman dari Hatsune.

Berbeda dengan Otonashi. Hatsune merasa hidup itu menyenangkan. Dia selalu ingin merasakan sekolah, berteman dll. Sayangnya kesehatan Hatsune kian hari kian memburuk. Sampai di akhir tahun, Otonashi ingin mengajak Hatsune untuk melihat taman di kota di akhir tahun yang ramai. Dia setiap harinya bekerja lebih keras untuk tujuan itu. Pundi-pundi uang ia kumpulkan hanya untuk hari itu, membelikan hadiah pada Hatsune. Di malam akhir tahun, dia meminta izin pada Dokter untuk membawa Hatsune keluar. Tentu saja tidak diizinkan dokter. Otonashi memaksa untuk mengajak Hatsune ke taman kota. Walaupun keadaan Hatsune sangat kritis.

Bisa dibayangkan Hatsune kehilangan nyawanya di saat itu. Setelah kehilangan Hatsune. Otonashi merasa hidupnya tidak berarti lagi. Namun suatu ketika, ia melihat anak kecil yang diberi ucapan selamat karena kesembuhannya. Otonashi merasa melihat makna hidupnya. Tentu saja, seperti saat dia berjuang untuk Hatsune. Hidupnya adalah untuk orang lain. Ada banyak anak yang hidupnya seperti Hatsune. Dia ingin kejadian Hatsune tidak terjadi pada siapapun.

Otonashi belajar dan sekolah lebih rajin. Dia juga berniat untuk menjadi dokter, maka dia mendaftar masuk Ujian Kedokteran. Di tengah perjalanan ujian, kereta bawah tanah yang ditumpanginya menabrak dinding rel sehingga seluruh penumpang terjebak di situ baik dari arah depan maupun belakang tertutupi bebatuan.
HP tak dapat digunakan tanpa adanya sinyal. Otonashi yang siuman pada kecelakaan tersebut mencoba membantu penumpang yang masih sadar satu per satu. Memimpin mengumpulkan air minum, makanan yang berada di tas para penumpang dan membaginya rata. Namun diperkirakan, itu hanya cukup membuat para penumpang bertahan selama 3 hari. Dia juga menghadapi kondisinya yang juga semakin tidak baik.

Otonashi membantu penumpang di kereta bawah tanah

Di hari ke 7, bantuan tidak kunjung datang. Padahal hampir semua orang sekarat. Kepada Irigashi (salah satu penumpang), dia meminta pulpen. Dia ingat Hatsune. Dulu Hatsune tak kunjung sembuh karena tak ada donor organ yang dibutuhkannya. Otonashi mengeluarkan semacam KTP PMI dan melingkari semua organ tubuhnya untuk didonorkan. Hal itu diikuti oleh penumpang lain. Selain menghadapi keputus asaan, mereka menemukan harapan dan asa bagi mereka yang masih hidup nanti. Sehingga hidup mereka tidak sia-sia. Bisa berbagi untuk mereka yang membutuhkan.
Sayang sekali, saat bantuan datang. Justru Otonashi meninggal di situ.

Otonashi tidak memiliki penyesalan namun tidak ditiadakan. Disangkanya karena mereka-mereka seperti Yurippe, Iwasawa dan lainnya, dia tidak segera ditiadakan. Di akhir episode barulah diketahui bahwa Otonashi tidak segera ditiadakan karena keberadaan Kanade (yang tadinya disangka Tenshi). Kanade memiliki penyesalan belum berterima kasih pada seseorang yang memberinya harapan hidup. Mendonorkan jantungnya. Yang ternyata orang itu adalah Otonashi.

Aku terharu melihat episode akhirnya. Semua seperti Iwasawa ditiadakan karena sudah dapat menerima kehidupannya. Diluluskan dari kekejaman yang dirasakannya dalam hidup mereka. Semua bisa istirahat dengan tenang. Bisa mengerti senangnya hidup. Mereka semua menghilang dari dunia After life (happy ending karena akhirnya semua menerima hidup mereka dan pergi dengan tenang namun sad ending karena semua berpisah dari dunia After life terutama saat Otonashi baru tahu kalau Kanade yang disayanginya adalah reseptor donornya dan berpisah).

Namun, satu pelajaran yang aku terima dalam film ini. Masa muda tidak akan kembali. Daripada meruntuki kehidupan sebelumnya lebih baik memperbaiki keadaan saat ini agar lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar