Shidew

Sabtu, 04 Juni 2011

KTSP (Kurikulum Satuan Pendidikan)

B. Kurikulum 2006 (KTSP)
a. Pengertian dan landasan KTSP

Dalam Standar Nasional Pendidkan ( SNP pasal 1 ayat 15) dikemukakan bahwa kurikulum tingkat satuan pendidkan ( KTSP) adalah kurikulum operasinal yang disusun oleh masing-masing satan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh Satuan Pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yng dikembangkan oleh Badan Standar Nasional (BSNP).
KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undang no 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 36 ayat 1 dan 2 sebagai berikut:

1) Pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan perserta didik.
KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolh yang efektif, produktif dan berprestasi. KTSP merupakan para digma aru pengembangan kurikulum yang memberikan otonomi luas pada satuan pendidikan dan pelibatan mayarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar mengajar disekolah. Otonomi ddiberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat.
b. Karakteristik KTSP
1. Pemberian otonomi luas kepada sekolah dan satuan pendidikan
2. Partisipasi masyarakat dan orang tua yang tinggi
3. Kepemimpinan yang demokratis dan profesional
4. Tim kerja yang kompak dan transparan
c. Implementasi KTSP
Pembelajaran merupakan aktualisasi lurikulum yang menuntut kaktifitas, kreatifitas dan kearifan pendidik dalam menciptakan dan menmbhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang diprogramkan secara efektif dan menyenangkan. Sehingga dalam implememntasinya seorang poendidik hars mampu:
1) Menciptakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
2) Memiliki pendekatan yang tepat
3) Membentuk kompetensi peserta didik, meliputi:
a) Kegian awal/ pembukaan seperti pembinaan keakraban dan pre-test
b) Kegiatan inti
c) Kegiatan akhir / penutup, dapat dilakukan dengan memberikan tugas dan pos-test.
4) Kriteria keberhasilan
5) Pengembangan organisasi dan menejmen pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar